Ketika
mulai menulis ini tak ada yang istimewa dari prasaanku,
tak
ada yang menggetarkan dan tak ada yang menggerakkan kecuali Allah.
Saya
yakin ketika memulai membacanya pasti kau bertanya? Kenapa? Untuk apa?
Apapapapapapapa?
Salam Rindu
Saya
pun tidak mengerti kenapa? Semua ini ku tulis karena
Takkan
ku sesali telah bertemu denganmu
Walau
Hari-hari yang begitu panjang kini terasa
Malam-malam
yang mngusik ku alami
Aku
benci …
Kenapa
harus ku alami Rasa ini
Rasa
yang menyesakkan
Rasa
yang mengaliri setiap denyut nadi
Rasa
yang membuat aku rindu
Rindu
yang tak berTUAN
Bencilah
aku ketika kau mengetahui ini
Namun
…
Inilah
adanya, rasa yang sulit untuk dilukiskan dengan kata
Mengapa,
mengapa harus Aku …?
Aku
yang mengalami semua ini
Aku
Selalu terbayang, terbayang sesuatu yang tak bisa hilang
Meski
telah ku coba menyingkirkannya
Aku
berpikir untuk menafsirkannya
Menafsirkan
arti senyuman dan tatap sinar matamu
Indahnya
pesoan senyuman itu
Kenapa,
kenapa ku berani menatap wajahmu
Kenapa
ku berani menyimpan rasa ini
Kenapa
sejauh ini semua itu masih ku rasa
Salahkah
semua itu,
jika itu salah biarlah ku simpan dalam
botol-botol rahasiaku
Menjadi memori dalam sejarah hidup
Tetapi,
Akankah aku menjalani rasa ini tanpa ada yang mengerti
Ya
Allah berilah hambaMu petunjuk
Jika
semua ini menyesatkan,,
Musnahkanlah
bayangannya dari ingatanku
Tetapi
jika,,,ini adalah kebaikan
Maka
tunjukkanlah kami jalan yang Engkau Ridhoi
Tancapkanlah
dalam setiap denyut nadinya kerinduan
Gambarkanlah
dalam setiap kedip matanya rasa cinta
Karena,,,
Tidak
ada Daya dan upaya kecuali atas izinMU
dan
Hanya
Engkaulah tempat kami memohon pertolongan.