Senin, 26 November 2018

Salam Rindu



Ketika mulai menulis ini tak ada yang istimewa dari prasaanku,
tak ada yang menggetarkan dan tak ada yang menggerakkan kecuali Allah.
Saya yakin ketika memulai membacanya pasti kau bertanya? Kenapa? Untuk apa? Apapapapapapapa?

Salam Rindu
Saya pun tidak mengerti kenapa? Semua ini ku tulis karena
Takkan ku sesali telah bertemu denganmu
Walau Hari-hari yang begitu panjang kini terasa
Malam-malam yang mngusik ku alami
Aku benci …
Kenapa harus ku alami Rasa ini
Rasa yang menyesakkan
Rasa yang mengaliri setiap denyut nadi
Rasa yang membuat aku rindu
Rindu yang tak berTUAN
Bencilah aku ketika kau mengetahui ini
Namun  
Inilah adanya, rasa yang sulit untuk dilukiskan dengan kata
Mengapa, mengapa harus Aku …?
Aku yang mengalami semua ini
Aku Selalu terbayang, terbayang sesuatu yang tak bisa hilang
Meski telah ku coba menyingkirkannya
Aku berpikir untuk menafsirkannya
Menafsirkan arti senyuman dan tatap sinar matamu
Indahnya pesoan senyuman itu          
Kenapa, kenapa ku berani menatap wajahmu
Kenapa ku berani menyimpan rasa ini
Kenapa sejauh ini semua itu masih ku rasa
Salahkah semua itu,
 jika itu salah biarlah ku simpan dalam botol-botol rahasiaku
Menjadi  memori dalam sejarah hidup
Tetapi, Akankah aku menjalani rasa ini tanpa ada yang mengerti
Ya Allah berilah hambaMu petunjuk
Jika semua ini menyesatkan,,
Musnahkanlah bayangannya dari ingatanku
Tetapi jika,,,ini adalah kebaikan
Maka tunjukkanlah kami jalan yang Engkau Ridhoi
Tancapkanlah dalam setiap denyut nadinya kerinduan
Gambarkanlah dalam setiap kedip matanya rasa cinta
Karena,,,
Tidak ada Daya dan upaya kecuali atas izinMU
dan
Hanya Engkaulah tempat kami memohon pertolongan.